Kamis, 28 Mei 2009

Yakin Selamat? Hati-Hati..!!!

Beberapa kali saya bertemu dengan rekan-rekan seiman. Mereka begitu antusias ngobrol tentang keselamatan, bahkan diantara mereka ada yang berbicara "wah, orang Kristen tuh paling enak yah, tinggal percaya aja trus udah deh selamat." Lalu yang satu lagi bertanya "kalo kamu mati kamu masuk mana?" Yang satu lagi menjawab "ya pasti masuk surga dong."

Belum lagi banyak sekali kotbah-kotbah yang menyeru-nyerukan bahwa kita sebagai orang Kristen ini adalah orang yang paling beruntung dan kaum yang paling gampang untuk masuk surga, karena hanya dengan percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan maka semua nya menjadi beres dan kita hanya tenang-tenang saja dan tinggal tunggu waktu saja kita akan masuk surga. Tetapi di lain minggu, Pendeta yang sama berkotbah jangan berzinah, jangan mambunuh, jangan mencuri, dan jangan ini itu. Kalo sudah pasti selamat dengan "percaya saja" ngapain kita diajarin jangan berbuat ini dan itu???? toh sudah pasti selamat kok.



Beberapa kalangan seiman lagi bertanya "trus kalo percaya Yesus tapi berbuat jahat mulu, selamat gak?" Ada lagi yang bertanya "percaya Yesus tapi melakukan dosa terus seperti yang dilarang alkitab, masuk surga ga ya?" Wah kalo syarat nya cuman "percaya Yesus" aja, mendingan kita seneng-seneng aja di dunia ngelakuin ini itu semau-mau kita, toh tetep selamat, kan percaya Yesus?"

Ada lagi yang berkata "tapi ada ayatnya tuh orang yang berdosa ini dan itu tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah?" Yang lainnya lagi menjadi tambah bingung, bertanya-tanya "trus yang bener mana dong? percaya Yesus aja? berbuat baik aja? atau percaya Yesus dan berbuat baik sehingga selamat? katanya percaya saja bisa selamat, kok sekarang tambah embel-embel berbuat baik? katanya gak ada perbuatan baik manusia yang bisa menyelamat kan? katanya gak ada usaha kita yang bisa menyelamatkan? katanya keselamatan itu adalah karunia dan bukan usaha kita? katanya.... katanya...katanya... bla bla bla bla... "

Mari kita tinjau sedikit mengenai ayat2 alkitab sehingga kita tidak terlalu bingung dengan omongan2 dari sana dan sini.






  • Percaya kepada Yesus

Rm. 10:9Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Dari ayat di atas (Roma 10:9) jelas bahwa dikatakan jika kita mengaku dengan mulut dan percaya dalam hati, maka kita akan diselamatkan.

Pertanyaan nya adalah: hati dulu baru keluar dari mulut? atau keluar dari mulut dulu baru masuk ke hati? (jangan bilang cinta itu dari mata turun ke hati ya...hehehe) Tentu saja segala sesuatu yang kita katakan dengan mulut itu adalah yang keluar dari hati bukan? Kecuali apabila kita berbohong bisa saja yang keluar dari mulut itu bukan yang dari hati. Maka dari itu ayat di atas dengan tegas menjabarkan 2 hal yaitu: yang keluar dari mulut dan yang di dalam hati. Artinya yang dimaksut adalah kata2 yang benar2 keluar dari hati. Jadi bila kita percaya dengan sungguh2, maka pengakuan yang keluar dari mulut kita adalah hasil dari kesungguhan hati kita.
Kenyataan nya memang bisa saja orang berteriak2 dengan mulut nya mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan tetapi dari hati nya dia tidak sungguh2 percaya. Hal seperti ini sudah sangat bertolak blakang dengan syarat keselamatan dari ayat di atas. Apakah orang yang model seperti ini termasuk orang yang selamat karena nama Yesus? Saya kira ayat di atas sudah cukup menjawab nya.

Lalu apakah yang dimaksut dengan "sungguh2 percaya" ? Ada beberapa point yang akan kita lihat yang kita mulai dari titik ini.


1Yoh. 5:1Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya.

Disini dikatakan bahwa setiap orang yang percaya(sungguh2) bahwa Yesus adalah Kristus, maka orang ini lahir dari Allah. Mengapa dikatakan orang ini lahir dari Allah, karena sesungguh nya iman percaya kita akan Kristus adalah hasil daripada kasih karunia Tuhan itu sendiri dan orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan itu berarti masuk ke dalam kehidupan yang baru atau dilahirkan kembali menjadi ciptaan yang baru di dalam Yesus.
Dan setiap orang yang mengasihi Dia(Allah) yang melahirkan, berarti orang itu juga
mengasihi Dia(YESUS) yang lahir daripada-Nya.

Pertama2 yang kita bahas diatas adalah percaya dengan sungguh2 kepada Yesus bahwa Yesus adalah Kristus/juru selamat, lalu jika kita percaya dengan sungguh2 maka kita juga akan mengalami kelahiran baru dan dengan hidup yang baru itu lah kita akan dituntun oleh Roh kudus untuk mempunyai hati melakukan perintah2 Tuhan dan terus akan dipimpin Roh kudus kedalam seluruh kebenaran. Tindakan yang terus menerus berjalan didalam proses menuju karakter Yesus ini lah yang menjadi bukti bahwa kita mengasihi Yesus.
Ke 3 hal ini akan secara otomatis terjadi di dalam kehidupan kita jika kita benar2 percaya dan menerima Yesus sebagai juruselamat.

Maka akan timbul pertanyaan lagi yaitu; apa artinya kelahiran baru dan mengasihi Yesus?




  • Kelahiran Baru

Yoh. 3:3Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Yoh. 3:6Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.


Yang dimaksut kelahiran baru adalah kelahiran di dalam Roh dan bukan di dalam daging. Kita semua pasti dilahirkan dari daging, dan daging sifatnya tidak kekal karena semua manusia telah tercemar oleh dosa dan upah dosa adalah maut(mati), maka jika kita mau melihat Kerajaan Allah atau mendapatkan bagian di dalam keselamatan atau jika kita ingin hidup kekal/hidup selama2 nya maka kita harus dilahirkan kembali, yaitu kelahiran di dalam Roh yang bersifat kekal atau hidup kekal. Daging akan mati, dan bila kita dilahirkan di dalam daging pastilah kita akan mati juga. Jika kita ingin hidup selamanya/kehidupan kekal/keselamatan, maka kita harus dilahirkan di dalam Roh yang di dalam Yesus Kristus. Di dalam analogi saya rumusan ini sangatlah logis; Daging=mati/tidak kekal. Roh=kekal/tidak mati Maka yang terjadi adalah: Lahir dari daging=lahir dan kemudian dapat mati. Lahir dari Roh=lahir dan tidak dapat mati. 1Ptr. 1:23Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Dikatakan diatas dalam 1petrus 1:23 bila kita dilahirkan kembali, maka kita dilahirkan dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Hal ini kebalikan dari daging yang sifatnya mati. Maka dari itu Yesus dengan tegas berkata jika kita tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Yoh. 3:3Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
  • Mengasihi Yesus
Sangatlah sulit bagi kita untuk mengetahui hati seseorang, bahkan hanya Tuhan sendiri yang tahu bagaimana kedalam hati seseorang. Apa yang keluar dari mulut nya itu belum tentu yang ada di hati nya bukan? ya, bisa saja dia bohong atau hanya omong kosong saja. Oleh sebab itu firman Tuhan memberikan suatu tanda bukti yang jelas yang Yesus sendiri katakan apakah orang itu mengasihi Yesus atau tidak. 14:21Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yoh. 14:15"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Dari ayat diatas sangat jelas dikatakan bahwa bukti orang itu mengasihi Yesus adalah menuruti segala perintah Yesus. Jadi jika ada orang yang mengaku percaya dan mengasihi Yesus dengan mulutnya tetapi tidak menuruti perintah Yesus/ melakukan Firman Tuhan, sebenarnya orang itu tidak lah mengasihi Yesus. Banyak orang karena ingin selamat maka mereka mengaku dengan mulut nya dan berteriak2 di greja mengagungkan Yesus dengan lagu2 pujian penghormatan, menyerukan kata2 iman percaya kepada Yesus, menghadiri setiap pertemuan jemaat dan kebaktian. Tetapi jika mereka tidak punya hati dan tidak mau untuk merubah hidup nya dari hari demi hari dengan melakukan perintah Yesus, maka semua yang mereka lakukan itu pun sia-sia. Saya melihat banyak sekali kecenderungan orang2 kristen untuk melaukan hal seperti ini. Sesungguh nya mereka sedang berada di dalam pengharapan kosong. Mereka pergi ke gereja menyebut nama Yesus tetapi seolah2 mereka membuat suatu "berhala yesus" untuk disembah, mereka membuat "yesus lain" sesuka hati mereka dan sesuka pemikiran mereka sendiri. Mereka memperlakukan Yesus dengan pengertian mereka sendiri, dengan cara pandang dan cara pikir mereka sendiri, lalu mereka mengimani itu dengan pengharapan yang kosong. Orang yang seperti ini terlihat rohani tetapi sebenarnya mereka tidak hidup didalam Roh, tetapi hidup di dalam daging. Mereka berkata dan merasa bahwa mereka manusia rohani tetapi tidak pernah dilahirkan dari Roh. Bagi saya pribadi ini justru lebih tragis daripada orang yang sama sekali tidak mengenal Yesus. Apakah orang2 yang seperti ini juga termasuk di dalam kategori percaya dengan sungguh2 dan mengasihi Yesus? Saya kira ayat diatas sudah cukup menjawabnya.
  • Menjadi Milik Kristus dan Hidup Dalam Roh
Paulus menjelaskan dengan bagus bagaimana dasar hidup seseorang yang rohani/pengikut Kristus. Gal 5:16-26
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Ayat diatas mengatakan dengan jelas bagaimana orang yang hidup oleh Roh atau sering kita sebut sebagai orang yang rohani dan bukan duniawi. Ayat diatas juga mengatakan jika kita telah percaya kepada Yesus atau mempercayakan hidup kita kepada Yesus maka kita akan menjadi milik Kristus Yesus. Dan orang yang telah menjadi milik Yesus adalah orang yang telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu keinginan nya. Itu adalah arti sebenarnya dari kata2 "menjadi milik Kristus Yesus." Luk. 9:23Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Yesus sendiri menjelaskan bahwa setiap orang yang mau mengikut Dia harus menyangkal dirinya dan memikul salib setiap hari, artinya belajar membuang segala hawa nafsu kita yang seperti paulus jelaskan diatas. Berarti kembali lagi, ketika ada orang2 yang mengaku dengan mulutnya bahwa dia pengikut Kristus dan pasti selamat, tetapi jika orang itu yang tidak mau melakukan perintah Tuhan dan mematikan daging nya setiap hari (proses secara terus menerus) maka dia bukan pengikut Kristus. Mungkin ayat berikut ini sangat membantu pemahaman kita; 1Yoh. 4:20Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Disini jelas sekali bahwa jika seseorang tidak mengasihi saudaranya/berbuat baik, maka ia berarti tidak mengasihi Allah. Jadi kedua hal ini tidak dapat dipisahkan, yaitu antara Percaya kepada Yesus dan melakukan Firman, antara mengasihi Allah dengan sungguh2 dengan berbuat baik/mengasihi saudara kita. Hal ini terjadi secara otomatis. Tentu saja kita melewati semua proses itu seumur hidup kita bukan dengan kekuatan kita sendiri tetapi ayat diatas menerangkan bahwa dengan bantuan Roh kudus lah kita akan melalui semua proses itu. Karena Tuhan Yesus sendiri lah yang menjanjikan akan memberikan Roh kudus kepada setiap orang yang percaya sebagai penuntun kita ke dalam seluruh kebenaran.
14:16Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
14:26tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Yoh 16:8Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
16:9akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
16:12Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.



Gal 5 mengatakan buah Roh adalah kasih yaitu lawan dari daging seperti: kasih, sukacita, lemahlembut, dll. Jika Tentu saja tidak ada orang yang sempurna di dalam melakukan Firman, tetapi Firman ini membicarakan tentang proses yang terus berkesinambungan. Lukas 9:23 mengatakan memikul salib nya setiap hari, ini berarti kita terus berada di dalam proses setiap hari dan punya hati yang mau untuk dibentuk. Apabila kita bersalah dan berbuat dosa maka kitapun akan menyadarinya dan meminta pengampunan dari Tuhan dan terus menerus diproses agar semakin baik, semakin menyerupai Kristus. Saya seringkali menjumpai orang2 kristen yang tidak mau melakukan Firman Tuhan, memilih hidup sehari2 dengan cara2 seperti orang dunia, mereka sangat enggan untuk mematikan perbuatan2 daging mereka n mereka tetap memilih melakukan dosa, mereka tetap memilih melakukan perkara2 daging seperti yang Paulus etarngkan diatas, bahkan mereka menikmati dan menganggap hidup di dalam dosa adalah suatu yang enak dan mereka sangat menikmati itu. Mereka hidup tetap di dalam berbagai nafsu mereka, mereka hidup berjemaat tetapi tetap saling membenci, saling mengumbar2 amarah, saling mendusta, saling menjelek2kan satu dengan yang lain, saling menjatuhkan, dll. Orang2 ini mengaku dirinya kristen dan mengaku sebagai pengikut Kristus, bahkan mereka yakin bahwa mereka selamat. Jelas mereka tidak memiliki buah Roh, di dalam hidup nya tidak ada kasih, yang ada hanyalah nafsu, emosi dan segala kedagingan. Kenapa bisa terjadi demikian? Kenapa bisa terjadi ketika orang percaya kepada Yesus tetapi tetap tidak memiliki kasih dan tetap tidak hidup di dalam Firman? Hal ini sebenarnya tidak pernah terjadi!!!! Mengikut Kristus tetapi tidak melakukan kebaikan/Firman itu tidak ada!!!! Yang sebenarnya sedang terjadi adalah, mereka tidak percaya dengan sungguh2 kepada Kristus dan mereka tidak mengikut Kristus!!!! Alkitab mengatakan, bukti mengikut dan mengasihi Kristus adalah melakukan Firman. Jadi orang2 yang mengaku dengan mulut bahwa dia pengikut Kristus tetapi tidak melakukan Firman di dalam proses nya setiap hari, mereka bukan pengikut Kristus, sebab tidak ada bukti yang menyatakan bahwa mereka pengikut Kristus. Jadi apakah orang2 seperti ini sedang berada di dalam jalan keselamatan? Saya kira ayat2 diatas sudah sangat jelas menjawab pertanyaan ini. Hal percaya kepada Yesus dan melakukan Firman itu adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan. Jadi apakah kita bisa selamat dengan hanya percaya kepada Yesus? saya katakan " YA!" Dan bukti dari kepercayaan kita yang sungguh2 adalah melakukan firman Tuhan. Melakukan Firman bukan supaya kita selamat, tetapi justru itu menunjukan kita telah berada di dalam Jalan Keselamatan itu sendiri yaitu YESUS. Sebab firman Tuhan mengatakan tidak ada orang yang bisa selamat dengan melakukan kebaikan2 dan amal ibadah, melainkan hanya melalui YESUS saja. Jika ada orang yang mengaku percaya kepada Yesus tetapi tidak melakukan perintah Yesus/Firman Tuhan, tetap hidup di dalam daging, tidak hidup di dalam proses memikil salib setiap hari, mereka tidak berada di dalam jalan keselamatan. Buah Roh(Roh kudus) adalah kasih, jika tidak ada kasih/jika tidak ada buah nya, mungkin saja tidak ada pohon nya. Mereka tidak berada di dalam keselamatan bukan karena tidak melakukan kebaikan/Firman, tetapi karena sebenarnya di dalam hati mereka, mereka tidak percaya kepada Yesus, mereka tidak mengikut Kristus. Gal. 2:16Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. Yoh. 14:6Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Biarlah menjadi berkat buat kita semua. Amin. DAN-DAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar